Chart Pattern Forex - Jenis Dan Indikasinya

Chart Pattern Forex – Jenis Dan Indikasinya

Chart Pattern Forex – Dalam trading forex, technical analysis merupakan salah satu metode analisis yang tidak bisa dipisahkan. Kamu bisa mendapatkan berbagai sinyal trading forex yang penting lewat technical analysis.

Selain indikator teknis yang merupakan bagian utama dari technical analysis, kamu bisa mendapatkan informasi tambahan lewat identifikasi pola grafik (chart pattern). Chart pattern adalah salah satu cara efektif untuk menganalisis tren yang sedang berlaku di pasar forex dan memprediksi pergerakan nilai tukar selanjutnya.

Dalam artikel kali ini kita akan bahas jenis chart pattern forex yang umum teramati di pasar serta indikasi dari pola tersebut. Setelah memahami indikasinya, kita akan dapat memanfaatkan indikasi tersebut untuk menentukan rencana trading selanjutnya.

Jenis Chart Pattern Forex

Head And Shoulders Pattern

Chart Pattern Forex - Head and Shoulders PatternHead and Shoulders Pattern (Altafqadir, lisensi CC BY 3.0)

Pola kepala dan bahu (head and shoulders pattern) adalah salah satu chart pattern yang paling terkenal dalam dunia trading forex. Pola ini terbentuk ketika sebuah puncak (kepala) diikuti dengan puncak yang lebih rendah (shoulder) di posisi sebelum dan sesudah puncak tertinggi.

Garis leher (neckline) dari pola ini ditarik dari dua titik terendah di antara kedua pundak tersebut. Ketika nilai tukar menembus ke bawah neckline, ini merupakan sinyal bahwa akan ada tren turun (bearish) dan waktunya untuk menjual.

Head and shoulders pattern adalah indikator yang dapat diandalkan untuk mengetahui kapan berbalik arahnya tren nilai tukar. Pembalikan arah dari tren merupakan perwujudan berubahnya sentimen pasar.

Ketika pola ini muncul, ini adalah sinyual bahwa pembeli pasangan mata uang kehilangan momentumnya dan para penjual berbalik mengambil alih pasar. Pola ini dianggap muncul sepenuhnya jika nilai tukar menembus ke bawah neckline. Kamu dapat memperoleh laba dengan memanfaatkan momentum ini untuk berada di posisi short (jual tinggi, beli rendah).

Double Top/Double Bottom Pattern

Pola puncak ganda (double top pattern) terbentuk ketika nilai tukar menyentuh tingkat resistance dua kali beruntun dan gagal menembus resistance tersebut. Indikasi dari pola ini adalah para pembeli kehilangan momentum dan waktunya bagi kamu untuk menjual.

Double bottom pattern merupakan kebalikan dari double top pattern. Pola double bottom terbentuk ketika nilai tukar menyentuh tingkat support dua kali beruntun dan gagal menembus support. Kebalikan dari indikasi double top pattern, pola ini menunjukkan bahwa penjual kehilangan momentum dan waktu bagi kamu untuk membeli.

Double top/double bottom pattern merupakan indikator kuat dari berbalik arahnya tren. Seperti head and shoulders pattern, pola ini pun menunjukkan adanya perubahan sentimen pasar terhadap pasangan mata uang.

Munculnya pola ini di pasar bisa dijadikan sebagai sinyal bahwa tren yang sedang berjalan kehilangan momentumnya dan akan ada pembalikan arah. Double top/double bottom pattern dianggap sepenuhnya terbentuk jika nilai tukar menembus level resistance atau support. Dari sini kamu dapat masuk ke dalam pasar untuk mengambil laba dari perubahan momentum.

Ascending/Descending Triangle PatternAscending Triangle Pattern

Ascending Triangle Pattern (Commontrader, lisensi CC BY 3.0)

Pola segitiga menanjak (ascending triangle pattern) terbentuk ketika nilai tukar membentuk level support yang meningkat dan level resistance yang datar. Pola segitiga menurun (descending triangle pattern) adalah kebalikan dari ascending triangle pattern, di mana level resistance terus menurun namun level support datar. Ketika nilai tukar menembus ke luar dari pola ini (breakout), di situlah kamu bisa memasuki posisi sesuai dengan arah breakout tersebut.

Tidak seperti dua pola sebelumnya, ascending atau descending triangle pattern merupakan indikasi kuat berlanjutnya tren yang sedang berjalan. Pola ini menunjukkan periode konsolidasi sebelum akhirnya nilai tukar terus berlanjut naik atau turun.

Ketika pola ini muncul, bisa diprediksi bahwa nilai tukar akan bergerak ke mana arah breakout menuju. Momen inilah yang bisa kamu gunakan untuk menerapkan strategi breakout trading, diikuti dengan manajemen risiko yang sesuai.

Bullish/Bearish Flag Pattern

Pola bendera bullish (bullish flag pattern) terbentuk ketika nilai tukar bergerak tajam ke atas (tiang bendera, flagpole) yang kemudian diikuti dengan periode konsolidasi (bendera, flag). Bagian bendera dari bullish flag pattern ini terbentuk dari level resistance dan support yang sejajar.

Pola bendera bearsih (bearish flag pattern) adalah kebalikan dari pola sebelumnya, di mana tiang bendera dibentuk oleh pergerakan nilai tukar turun tajam ke bawah. Ketika nilai tukar keluar dari pola tersebut, maka disitulah waktunya untuk memasuki pasar mengikuti arah breakout.

Sama seperti pola segitiga yang disebutkan sebelumnya, bullish dan bearish flag pattern merupakan indikasi berlanjutnya tren ke arah yang sedang berlangsung. Demikian pula dengan pola ini, kamu dapat memasuki pasar mengikuti arah tren yang berlangsung jika kamu mengamati munculnya flag pattern.

Cup And Handle Pattern

Pola cangkir dan pegangannya (cup and handle pattern) merupakan pola berlanjutnya tren bullish. Nama dari pola ini didasarkan pada pergerakan nilai tukar yang menyerupai cangkir dan gagangnya.

Terbentuknya pola ini dimulai dari saat nilai tukar mencapai suatu puncak lalu kemudian turun. Nilai tukar lalu kembali naik lagi ke tingkat yang sama dengan puncak sebelumnya membentuk lengkungan dan secara keseluruhan membentuk bagian cangkir.

Bagian gagang dari pola ini terbentuk ketika nilai tukar bergerak turun dari puncak kedua. Ketika nilai tukar keluar dari pola gagang ke arah atas, di sinilah breakout terjadi dan momentum ini bisa kamu manfaatkan untuk memasuki pasar.

Cup and handle pattern, lagi-lagi, merupakan indikator berlanjutnya tren ke arah yang sedang berlangsung. Seperti pola-pola sebelumnya, konsolidasi nilai tukar mata uang terjadi sebelum akhirnya nilai tukar bergerak ke atas.

Manfaatkan momentum ini untuk memasuki posisi long (beli rendah, jual tinggi). Seperti sebelumnya juga, selalu terapkan manajemen risiko yang baik demi meminimalkan kerugian jika ternyata pergerakan nilai tukar tidak sesuai harapanmu.

Rangkuman

Chart pattern di trading forex merupakan salah satu alat penting bagi kamu untuk membantu analisa pasar dan memperkirakan pergerakan nilai tukar. Dengan mengenali pola-pola tersebut akmu dapat membentuk keputusan berbasis informasi dan memaksimalkan laba yang kamu peroleh.

Masing-masing dari chart pattern di atas menggambarkan kondisi pasar yang unik dan bisa kamu manfaatkan dalam trading forex. Perlu diingat, semua pola yang dijelaskan di atas tidak 100% pasti terjadi sesuai deskripsi masing-masing. Oleh karena itu, selalu dan selalu terapkan manajemen risiko yang baik untuk meminimalkan kerugian yang mungkin kamu dapatkan.

Perlu dicatat juga identifikasi pola ini bertindak sebagai suplemen atau pelengkap. Gunakan alat ini bersamaan dengan technical dan fundamental analysis agar keputusan tradingmu lebih matang.

Penguasaan identifikasi chart pattern ini adalah kemampuan yang penting dimiliki oleh para trader forex. Dengan memahami indikasi dari tiap pola dan menerapkan keputusan trading yang tepat, kamu dapat bergerak mendahului pasar dan meraup laba di pasar forex yang sangat dinamis.

Check Also

Indikator Teknis Forex Lanjutan

Indikator Teknis Forex Lanjutan

Indikator Teknis Forex Lanjutan – Sebagai trader forex, kamu tentunya paham pentingnya menggunakan indikator teknis …