Kesalahan Trading Forex Yang Umum

Kesalahan Trading Forex Yang Umum

Kesalahan Trading Forex – Baik yang sudah berpengalaman ataupun pemula, para trader pun tidak luput dari kesalahan. Hal ini terlebih bagi kamu yang baru memulai belajar trading forex yang tentunya berpotensi lebih banyak melakukan kesalahan dalam bertrading forex.

Terlepas dari berpengalaman atau tidak, kesalahan trading forex tentunya menghambat kesuksesan bertrading atau bahkan dapat menyebabkan kerugian besar. Memahami dasar dari kesalahan trading forex yang umum dilakukan para trader dapat membantu kalian untuk mencegah kesalahan-kesalahan yang lebih besar ke depannya.

Oleh karena itu, mari kita bahas sejumlah kesalahan trading forex yang paling umum dilakukan, kenapa kesalahan itu dapat terjadi dan cara menghindarinya.

Kesalahan Trading Forex – Tidak Disiplin

Tidak adanya kedisiplinan merupakan kesalahan trading forex yang paling umum dilakukan oleh para trader, tidak memandang pemula atau kawakan sekalipun. Tidak sedikit trader yang bersikap tidak sabar dan menanggung kerugian karenanya.

Trading forex memerlukan kedisiplinan dan rencana yang jelas dalam pengelolaannya. Tetap ikuti rencana tradingmu dan terus tabah meski ada fluktuasi pasar. Tidak adanya kedisiplinan dapat menyebabkan kamu mudah untuk mengambil keputusan impulsif, overtrading dan mengambil posisi trading yang nominalnya terlalu besar.

Tidak Ada Manajemen Risiko

Manajemen risiko adalah komponen penting dalam trading forex. Banyak trader yang kehilangan modal yang tidak sedikit jumlahnya karena tidak punya rencana manajemen risiko.

Seluruh trader harus memasang perintah stop-loss untuk meminimalkan kerugian. Hindari juga mengambil posisi yang nominalnya terlalu besar dan atur sedemikian hingga agar potensi kerugian yang kamu tanggung dalam satu kali trading hanya sebagian kecil dari seluruh modal yang kamu miliki. Abaikan manajemen risiko, maka bisa-bisa kamu akan bisa kehilangan seluruh modal yang kamu miliki.

Overtrading

Overtrading adalah salah satu kesalahan trading forex yang umum dilakukan para trader forex. Arti dari istilah overtrading yaitu jika seorang trader membuka posisi yang jumlahnya terlalu banyak, biasanya dengan harapan mendapatkan laba dengan cepat.

Contoh overtrading adalah ketika kamu membuka posisi di berbagai pasar tanpa adanya pemahaman mendalam mengenai pasar tersebut. Gabungan dari kedua faktor itu dapat menimbulkan kerugian besar bagi kamu terlebih jika pergerakan pasar tidak terduga dan kamu memasuki trading dengan nominal yang tidak sedikit.

Dengan overtrading, kamu akan semakin rawan melakukan trading dengan emosi dan mengambil keputusan impulsif. Penting bagi kamu untuk tetap menjalani rencana tradingmu seperti semula dan hanya bertrading yang sesuai dengan kriteriamu. Jaga dirimu dari tindakan overtrading agar terhindar dari kerugian besar.

Minim Atau Tanpa Riset

Para trader forex wajib melakukan riset dan analisis mendalam dari pasar forex yang akan mereka tuju. Dari riset tersebut baru kemudian rencana strategi trading yang sesuai dengan kondisi pasar dapat disusun.

Lewat riset ini kamu akan semakin paham akan tren yang sedang terjadi maupun tren yang sudah berlalu, kapan harus masuk dan keluar dari trading serta pengaruh faktor fundamental terhadap nilai tukar sebuah mata uang. Makin banyak waktu yang kamu luangkan untuk melakukan riset, makin matang juga pemahamanmu terhadap pasar pasangan mata uang tersebut.

Selalu lakukan riset dengan benar, sekalipun kamu mendapatkan saran dari pakar atau informasi dari sumber berita keuangan terpercaya. Jika kamu tidak membiasakan riset dan melakukan analisis baik teknis maupun fundamental, maka kamu akan makin membiasakan dirimu bertrading dengan emosi yang tidak didasarkan pada data konkrit.

Tidak Ada Rentang Waktu

Strategi trading yang berbeda butuh waktu yang berbeda juga. Sebagai contoh, strategi scalping trading hanya memerlukan waktu dalam hitungan menit, sedangkan position trading membutuhkan kamu untuk mempertahankan posisi hingga bulanan atau bahkan tahunan.

Memahami karakteristik rentang waktu masing-masing strategi trading yang umum digunakan akan membantumu memiliki ekspektasi realistis dari tradingmu. Pahami dengan baik dan gunakan strategi trading yang cocok dengan gaya bertradingmu dan risiko yang dapat kamu tanggung.

Latah

Menyambung dari masalah bertrading dengan emosi, sebisa mungkin hindari sikap selalu mengikuti apa yang dilakukan oleh mayoritas trader. Jika kamu terbiasa latah dengan apa yang dilakukan oleh mayoritas trader, kamu akan jadi terbiasa trading dengan emosi dan bukan dengan riset dan analisis.

Bukan tidak mungkin jika kamu latah dan menyimpang dari rencana awalmu malah kamu akan merugi besar karenanya. Penting sekali untuk tetap ikuti rencana tradingmu yang sudah kamu susun dengan matang dari awal, meski rencana tersebut melawan arus mayoritas.

Rasio Risiko Terhadap Imbalan Buruk

Rasio risiko terhadap imbalan (risk-to-reward) bernilai positif sering tidak dianggap oleh para trader. Hal ini terjadi terutama jika kamu tidak memiliki manajemen risiko yang baik.

Contoh rasio risiko terhadap imbalan yang positif adalah 1:2, di mana potensi laba sebesar 2 kali dari risiko kerugian. Bentuk nyata dari aplikasi rasio ini seperti berikut:

Asumsikan nilai tukar pasangan mata uang EUR/USD berada di 1,08494 ketika kamu mulai masuk pasar atau membuka posisi. Jika perintah stop loss yang kamu pasang ada di level 1,08394 (10 pip), maka perintah take profit harus kamu pasang di level 1,08694 (20 pip).

Dengan mengatur rasio dengan tepat, kamu pun dapat menjaga ekspektasimu dalam tingkatan realistis. Tentunya dengan ekspektasi yang realistis itu kamu bisa terhindar dari kebiasaan trading dengan emosi.

Over-leverage

Konsep leverage dalam trading forex sederhananya adalah menggunakan uang pinjaman untuk bertrading dengan menggunakan uang modal (margin) yang kamu depositkan ke broker. Rasio antara margin dengan nilai lot yang diperdagangkan disebut dengan rasio leverage.

Dengan leverage, kamu tidak perlu menyediakan margin senilai lot itu untuk melakukan trading sehinggga memudahkanmu untuk memulai trading. Karena rasio dari leverage itu, laba yang kamu dapat bisa lebih besar dibandingkan dengan margin yang kamu depositkan.

Namun hal ini juga berlaku sebaliknya, jika kamu mendapatkan kerugian dan rasio leveragemu kelewat besar, maka kerugianmu akan berlipat ganda juga. Bisa-bisa kerugian yang kamu tanggung dapat melebihi margin yang kamu pasang.

Di sinilah para trader, utamanya para pemula, harus sangat berhati-hati dalam menggunakan leverage yang ditawarkan oleh broker. Hindari rasio leverage yang terlampau besar untuk modal yang kamu miliki.

Tidak Meninjau Ulang Trading

Meski terdengar sepele, namun mencatat dan meninjau ulang trading yang sudah atau sedang kamu lakukan sangatlah penting. Kamu bisa melihat kembali mana keputusan tradingmu yang sukses dan tidak, kenapa bisa demikian dan apa yang terlewat atau salah dari analisismu.

Dengan terbiasa mencatat dan meninjau ulang kembali sejarah tradingmu, kamu akan membentuk kebiasaan baik yang menjadi fondasi kuat dalam kegiatan tradingmu ke depannya.

Sembarangan Memilih Broker

Ada banyak broker yang membuat usaha di Indonesia, namun tidak semua broker tersebut terjamin kesahannya. Selalu pastikan broker yang kamu pilih terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, atau yang lebih dikenal dengan nama Bappebti.

Dengan bertrading lewat broker yang sudah terdaftar resmi, uang yang kamu depositkan akan terjamin keamanannya. Selain terdaftar resmi, pastikan juga kamu memilih broker yang menyediakan platform yang mudah digunakan, terlebih kini banyak yang sudah menyediakan aplikasi trading forex, dan transparan biayanya.

Akhir Kata

Untuk mendapatkan laba dalam trading forex, kamu butuh kedisiplinan, kesabaran dan strategi yang matang. Jika kamu terbiasa mengabaikan kesalahan-kesalahan kecil dan tidak berusaha memperbaikinya dari awal, kamu akan memupuk kebiasaan buruk yang nantinya bisa menjadi masalah besar.

Selalu biasakan menyusun rencana dengan matang lewat analisis fundamental maupun teknikal yang tidak setengah-setengah, terus pelajari berita terbaru dan yang paling penting biasakan untuk membuat tujuan realistis. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah menggapai sukses dan tidak gentar jika kamu mengalami kerugian.

Check Also

Indikator Teknis Forex Lanjutan

Indikator Teknis Forex Lanjutan

Indikator Teknis Forex Lanjutan – Sebagai trader forex, kamu tentunya paham pentingnya menggunakan indikator teknis …