Sinyal Trading Forex - Tipe Dan Contohnya

Sinyal Trading Forex – Tipe Dan Contohnya

Sinyal Trading Forex – Trading forex, singkatan dari foreign exchange, adalah kegiatan jual dan beli mata uang yang memiliki tujuan akhir memperoleh laba. Kamu bisa mendapatkan laba yang cukup menjanjikan dengan trading forex hanya jika kamu menggunakan strategi, alat dan pengetahuan yang tepat.

Salah satu konsep paling penting dalam dunia trading forex adalah sinyal. Kali ini kita akan bahas apa itu sinyal trading forex serta contohnya agar kamu lebih mudah memahami konsep ini.

Apa Itu Sinyal Trading Forex?

Sinyal didefinisikan sebagai indikasi atau peringatan yang berisi saran kapan waktu terbaik untuk beli atau jual sebuah mata uang. Konsep sinyal ini merupakan produk dari technical analysis maupun fundamental analysis. Sinyal trading forex dapat membantu kamu untuk mengetahui adanya kesempatan trading yang bagus.

Sinyal sendiri disusun oleh kombinasi berbagai indikator pasar, analisa pasar dan algoritma trading. Hasil dari kombinasi ini adalah informasi berharga mengenai kemana arah pasar bergerak dan kapan pergerakan itu terjadi.

Sinyal umumnya berasal dari individu maupun perusahaan yang menyediakan jasa sinyal trading kepada para trader. Pihak penyedia sinyal ini umumnya menggunakan program, algoritma dan analisa pasar yang canggih untuk menyusun sinyal trading forex. Sinyal yang sudah disusun ini kemudian dibagikan kepada para trader yang sudah berlangganan lewat email, SMS maupun platform trading.

Tipe Sinyal Trading Forex

Ada dua jenis utama dari sinyal trading forex, yaitu teknis dan fundamental.

Sinyal teknis dibuat dengan menganalisa grafik dengan berbagai indikator teknis. Technical analysis bertumpu pada analisa pergerakan nilai tukar historis yang kemudian dicari pola dan trennya. Metode analisis ini dapat membantu para trader untuk mengidentifikasi support dan resistance dan pola-pola yang pernah terjadi sebelumnya yang kemudian dijadikan sebagai dasar dari aksi trading.

Di sisi lain, sinyal fundamental didasarkan pada berita dan peristiwa baik ekonomi maupun politik dari satu atau lebih negara yang dapat berpengaruh langsung terhaadap nilai tukar sebuah mata uang. Fundamental analysis melibatkan analisa data ekonomi seperti Gross Domestic Product (GDP), tingkat inflasi dan suku bunga yang kemudian dijadikan dasar prediksi arah pergerakan nilai tukar pasangan mata uang. Sebagai contoh, jika GDP sebuah negara meningkat pesat dari tahun ke tahun makan nilai tukarnya pun akan meningkat juga.

Contoh Sinyal Trading Forex

Berikut beberapa contoh cinyal trading forex dan bagaimana sinyal ini bisa diimplementasikan dalam trading.

Moving Average Crossover

Moving average (MA) crossover adalah sinyal teknis yang digunakan oleh para trader untuk mengidentifikasi berbaliknya arah tren. Kamu bisa mendapatkan moving average crossover dengan memplot dua MA di grafik nilai tukar.

Kedua MA tersebut adalah MA jangka pendek (cepat) dan MA jangka panjang (lambat). Ketika MA jangka pendek bersinggungan atau melintasi MA jangka panjang maka di situlah letak sinyal untuk jual atau beli mata uang tersebut.

Jika MA jangka pendek melintasi MA jangka panjang ke arah atas, itu merupakan sinyal untuk masuk pasar dan mulai membeli. Begitu pula sebaliknya jika MA jangka pendek melintasi MA jangka panjang ke bawah maka itulah saat di mana kamu harus jual.

Contoh sederhana dari sinyal ini adalah gabungan MA 50 hari ke belakang dan MA 200 hari ke belakang. Jika MA 50 hari melintasi MA 200 hari ke arah atas maka ini merupakan indikasi bahwa nilai tukar memiliki potensi untuk meningkat.

Peningkatan nilai tukar ini dikenal dengan pip positif dalam dunia trading forex. Sinyal ini dapat kamu gunakan untuk memasuki long position (beli) dari pasar pasangan mata uang tersebut.

Relative Strength Index

Relative strength index (RSI) adalah indikator teknis yang mengukur kekuatan pergerakan nilai tukar pasangan mata uang. RSI memiiki rentang nilai dari 0 hingga 100. Salah satu indikator teknis ini digunakan untuk menentukan apakah mata uang tersebut dalam kondisi jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold).

Ketika nilai RSI berada di atas 70, maka mata uang tersebut diaangap dalam kondisi jenuh beli dan bisa dijadikan sebagai sinyal jual. Sedangkan sinyal beli bisa ditarik dari nilai RSI di bawah 30, yaitu kondisi jenuh jual. Sinyal dari RSI ini umumnya digunakan untuk memasuki pasar pasangan mata uang dalam jangka pendek.

Non-Farm Payrolls

Sinyal non-farm payroll (NFP) adalah salah satu jenis sinyal fundamental. NFP berupa laporan yang dirilis oleh US Bureau of Labor Statistics (BLS, biro statistik ketenagakerjaan Amerika).

Laporan ini dikeluarkan oleh BLS tiap hari Jumat pertama tiap bulannya. NFP berisi data tingkat ketenagakerjaan di sektor selain pertanian, rumah tangga, pemerintahan dan lembaga nirlaba (nonprofit).

Sinyal yang satu ini unik dan wajib disimak oleh para trader yang sedang dalam posisi trading pasangan mata uang yang melibatkan dolar Amerika Serikat. Hal ini disebabkan karena isi laporan ini bisa memilika dampak yang besar terhadap nilai tukar dolar Amerika Serikat.

Salah satu contoh dampak dari NFP ini adalah jika laporan NFP menunjukkan peningkatan drastis dari tingkat ketenagakerjaan, maka nilai tukar dolar Amerika Serikat akan berpotensi meningkat. Peningkatan tingkat ketenagakerjaan umumnya menunjukkan sehatnya perekonomian sebuah negara.

Sinyal positif ini biasa digunakan oleh para trader untuk masuk ke dalam long position (beli) pasangan mata uang yang melibatkan dolar Amerika Serikat. Sebaliknya, jika laporan NFP menunjukkan penurunan tingkat ketenagakerjaan maka nilai tukar dolar Amerika Serikat akan juga menurun dan dapat dijadikan sebagai sinyal jual.

Pengumuman Suku Bunga

Sinyal fundamental lainnya dalam daftar ini adalah pengumuman suku bunga suatu negara yang dapat berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang negara tersebut. Bank sentral masing-masing negara akan mengumumkan suku bunganya secara berkala. Penentuan suku bunga ini berdampak terhadap nilai tukar mata uang mereka secara signifikan.

Ketika bank sentral mengumumkan akan menaikkan suku bunga, ini dapat dijadikan sinyal beli. Hal ini disebabkan karena kenaikan ini biasanya diikuti oleh meningkatnya nilai tukar mata uang. Sebaliknya, pengumuman penurunan suku bunga biasanya dilakukan demi memancing peningkatan tingkat perdagangan. Tentu saja nilai tukar mata uang tersebut pun cenderung menurun karenanya dan dapat dijadikan sebagai sinyal beli.

Kesimpulan

Sinyal trading forex adalah alat berharga bagi para trader forex untuk menentukan kesempatan trading dalam pasar forex. Sinyal diperoleh dari gabungan berbagai indikator teknis maupun fundamental yang bisa memberikan informasi berharga mengenai arah dan waktu pergerakan nilai tukar mata uang.

Berdasarkan sinyal yang didapat, kamu dapat menentukan apakah harus beli atau jual mata uang yang kamu simpan. Meski begitu harus dicatat bahwa sinyal trading forex tidak selalu 100 persen akurat dan harus dibarengi dengan berbagai alat analisis lainnya untuk memyusun keputusan trading yang tepat.

Check Also

Indikator Teknis Forex Lanjutan

Indikator Teknis Forex Lanjutan

Indikator Teknis Forex Lanjutan – Sebagai trader forex, kamu tentunya paham pentingnya menggunakan indikator teknis …