Strategi Trading Forex Yang Umum Digunakan

Strategi Trading Forex Yang Umum Digunakan

Strategi Trading Forex – Trading forex, atau yang dikenal dengan foreign exchange adalah aksi jual dan beli mata uang di dalam pasar global. Pasar forex merupakan pasar keuangan terbesar di dunia dengan volume trading harian yang mencapai lebih dari 6 juta dolar. Pasar forex sangatlah cair, terlebih karena keterlibatan trader dari seluruh penjuru dunia.

Lewat trading forex kamu dapat mendapatkan laba yang cukup menarik, namun untuk mencapai ini kamu perlu strategi trading forex yang matang agar sukses. Dalam artikel ini kita akan mengeksplorasi sebagian dari berbagai strategi trading forex yang yang umum digunakan oleh para trader.

Dasar Strategi Trading Forex

Fundamental Analysis

Fundamental analysis adalah salah satu dasar dari strategi trading forex yang mempelajari perisiwa ekonomi dan politik untuk dijadikan sebagai dasar dalam memprediksi pergerakan pasar. Metode analisis ini berfokus ke dampak dari peristiwa-peristiwa tersebut terhadap nilai tukar mata uang. Trader yang menggunakan fundamental analysis umumnya selalu mengamati indikator ekonomi seperti Gross Domestic Product (GDP), tingkat inflasi, suku bunga dan tingkat ketenagakerjaan untuk membuat keputusan aksi trading.

Para pengguna fundamental analysis umumnya melakukan trading dalam long position (jangka panjang), yakni membeli aset untuk kemudian disimpan dalam jangka waktu panjang dengan harapan nilai tukar mata uang tersebut meningkat ke depannya. Para trader yang menggunakan metode ini meyakini bahwa nilai tukar mata uang di pasar forex akan mengikuti nilai tukar nyata dan menunggu hingga saat itu untuk menjual mata uang tersebut.

Technical Analysis

Technical analysis merupakan dasar strategi forex lainnya yang menggunakan grafik dan indikator teknis lainnya untuk memprediksi pergerakan pasar. Metode ini berfokus ke pergerakan nilai tukar historis dan mengidentifikasi pola dari hal tersebut untuk kemudian dijadikan dasar prediksi.

Para trader yang menggunakan technical analysis umumnya melakukan trading dalam short position (jangka pendek). Maksud dari short position adalah kondisi di mana mereka akan mempertahankan mata uang yang sudah mereka beli hanya untuk beberapa jam atau bahkan beberapa menit saja.

Indikator teknis yang digunakan untuk metode analisis ini antara lain Moving Averages (MA), Relative Strength Index (RSI) dan Fibonacci Retracement untuk kemudian menentukan kapan harus beli dan jual mata uang tersebut. Kamu bisa mempelajari lebih dalam tentang technical analysis di forex di dalam artikel ini.

Strategi Trading Forex Yang Umum Digunakan

Trend Trading

Trend trading adalah salah satu strategi trading yang didasarkan pada arah tren pasar dan melakukan trading dengan arah yang sama. Strategi ini juga mengasumsikan bahwa pasar akan terus bergerak sesuai tren yang ada hingga bisa dipastikan bahwa tren tersebut berhenti dan pasar berbalik arah. Strategi trend trading ini biasanya dilakukan dalam jangka waktu sedang hingga panjang karena durasi tren yang berbeda-beda tiap kali.

Strategi ini melibatkan indikator teknis seperti Moving Average (MA), MACD dan sejumlah indikator teknis lainnya. Titik masuk atau mulai beli biasanya ditentukan dengan oscillator seperti RSI, Commodity Channel Index (CCI) dan lain sebagainya. Sedangkan titik di mana kamu harus keluar atau jual mata uang ditentukan jika nilai rasio risk-reward berada di negatif.

Range Trading

Strategi range trading berfokus pada mata uang yang terbatasi pada rentang nilai tukar mata uang tertentu, yakni antara support dan resistance. Arti dari support adalah prediksi nilai tukar mata uang terendah yang tidak dapat ditembus dan resistance sendiri merupakan prediksi nilai tukar mata uang tertinggi yang tidak dapat ditembus.

Strategi ini dipakai oleh para trader jika pasar mata uang tersebut cenderung stabil dan tidak memiliki tren tertentu. Biasanya strategi ini akan terus digunakan dalam kondisi tersebut hingga nilai tukar mata uang tersebut sudah melampaui support maupun resistance (breakout).

Karena bertumpu pada kestabilan nilai tukar, strategi ini tidak memiliki jangka waktu spesifik dalam hal pengeksekusiannya. Manajemen risiko merupakan bagian penting dari strategi ini dalam mengantisipasi breakout yang mungkin terjadi di kemudian waktu.

Waktu jual dan beli dengan strategi ini umumnya didasarkan pada indikator teknis seperti Bollinger band dan oscillator umum seperti RSI, CCI dan stokastik. Pembelian dilakukan pada titik terendah rentang dan penjualan pada titik tertinggi rentang.

Breakout Trading

Masih berhubungan dengan breakout seperti range trading, strategi breakout trading justru memiliki pendekatan kebalikan dari range trading. Strategi trading forex yang satu ini justru menunggu momen di mana terjadinya breakout untuk melakukan trading.

Dasar asumsi yang digunakan oleh strategi ini adalah adanya kemungkinan nilai tukar akan terus bergerak ke arah breakout mengarah. Sinyal beli biasanya mengacu ke nilai tukar mulai berada di atas support dan jual pada saat nilai tukar berada di bawah resistance.

Trader yang menggunakan strategi ini sering kali menggunakan indikator teknis seperti MA, dan Fibonacci retracement untuk mengetahui indikasi akan potensi breakout yang terjadi. Untuk meminimalkan risiko, kamu dapat membeli pada saat nilai tukar berada di dekat support.

Position Trading

Berbeda dengan strategi sebelumnya, strategi trading forex yang satu ini didasarkan pada fundamental analysis. Segala pergerakan nilai tukar yang kecil tidak dianggap penting dalam strategi ini karena pada dasarnya pergerakan tersebut tidak akan berpengaruh terhadap nilai tukar secara garis besar.

Seperti karakteristik strategi yang didasarkan pada fundamental analysis, strategi trading ini bersifat jangka panjang mulai dari hitungan mingguan hingga tahunan. Meski lebih condong ke fundamental analysis, trader forex juga dapat menggunakan metode technical analysis seperti teori gelombang Elliot (Elliot wave theory) untuk mendapatkan pertimbangan tambahan.

Day Trading

Untuk strategi trading forex ini, rentang waktu yang digunakan untuk trading berada dalam 1 hari trading saja. Karena durasinya yang relatif pendek (beberapa menit hingga beberapa jam), indikator teknis yang digunakan adalah exponential moving average (EMA).

Karena karakteristiknya, strategi ini cenderung memberikan laba yang relatif kecil karena pergerakan nilai tukar yang relatif kecil.

Akhir Kata

Kamu dapat memperoleh laba yang cukup menjanjikan lewat trading forex, namun hal ini baru dapat tercapai jika kamu mengimplimentasikan strategi trading forex yang masuk akal. Kamu dapat mengkombinasikan kedua metode analisis di atas serta berbagai strategi trading yang biasa digunakan dalam kondisi-kondisi tertentu.

Pada akhirnya kamu akan menggunakan beberapa strategi trading yang cocok dengan gaya bertradingmu dan toleransi risiko yang kamu miliki. Laiknya trading pada umumnya, kamu harus memiliki teknik manajemen risiko yang sesuai dan selalu lakukan trading dengan nominal yang dapat kamu terima jika kamu merugi.

Selamat bertrading forex dan semoga sukses!

Check Also

Indikator Teknis Forex Lanjutan

Indikator Teknis Forex Lanjutan

Indikator Teknis Forex Lanjutan – Sebagai trader forex, kamu tentunya paham pentingnya menggunakan indikator teknis …